May 13, 2010

Oleh-oleh pulang PES (Passenger Exit Survey)

MINISTRY OF CULTURE AND TOURISM THE REPUBLIC OF INDONESIA THE COLLECTION PROGRAM ON FOREIGN VISITOR PROFILE VISITING INDONESIA 2010

Dear Visitor,
Warmest greeting from Ministry of Culture and Tourism.
We are pleased to acknowledge that we are currently conducting the Date Collection Program on Foreign Visitor Profile Visiting Indonesia 2010. The purpose of this activity is to measure your preferences, perceptions, and impression of Indonesia as a tourist destination.

We would like to assure you that your response will be treated confidentially and all information you give will be aggregated anonymously and used to formulate policy on improving our service quality.

Should you have any difficulty in understanding the questions, feel free to contact our supervisor who will be glad to assist you.

Thank you very much for your kind cooperation in making this program runs successfully. Finally, we hope your visit in Indonesia will be a valuable one.

Wardiyatmo  Susanto Haryadi
Secretary General  Ministry Culture and Tourism 2020

(made in indonesia vs made in europe)

Di posting sebelumnya saya banyak menulis tentang serangkaian pengalaman selama 4 hari menjadi petugas sensus. This time saya pengen berbagi oleh-oleh selama 4 hari itu.

Selain membagi kuisioner, tugas kita adalah memberikan kertas dimana halaman depan adalah seperti yang tertulis diatas, dibaliknya merupakan open-ended remarks (please give your explanation and suggestion for Indonesian Tourism)
Here the answer…

“Menjangan island, Bali went diving very nice but lots of rubbish. Need to clean up rubbish”, “Very bad traffic in Kuta, Bali”, “Jakarta Pollution get rid of bajaj” tourist from UK

“Traffic control and security” peferpeh423@hotmail.com

“Impression is very good, as a tourist destination it is much imposed” ddraysdale@dadl.com

People of Indonesia are very kind & lovely-very happy people you should use them to promote your country as well as it’s natural beauty scenery etc” I.chu@gmail.com

Provide more full service restaurant in airport”, “Provide wi-fi access free through airport”, “ Telephones should be easier to use/ understand” tourist from Washington DC USA

“Facts on tourist information should be more available”, “ There are many interesting / tourist places to visit however some do not have available information especially on Internet, should any visitor would like to plan their visit to this country” rasuli_mahat@yahoo.com

better cleanliness and safety” chensiew2002@yahoo.co.uk

Immigration-harus yang friendly dan dengan senyuman”, “macet luar biasa, good public transport or light rapid transit seperti di KLIA” datemus2009@yahoo.com

Get more of arrangements in tourism by founding trustfull offices like in Malaysia, like a bit of KAHA, but with honest employee” athumali@gmail.com

“Encourage more English speaking”, “ Increase overall facilities in airport= first impression of the country that is important”, “ Generally, people are very friendly and nice which will attract tourist as your country has nice culture and resources” geaklan.ng@rneva.sg.com

Sebagian dari kertas open-ended remarks lupa saya kumpulin dan ternyata ikut pulang bersama saya ke Bandung. Dibawah dari open-ended question, dituliskan respondent e-mail.

*semua yang saya tulis diatas adalah benar tanpa editan satu katapun, berikut alamat e-mail adalah yang ditulis respondent langsung 

Oleh-oleh berharga
Bukan imbalan uang yang saya dapat, atau fasilitas dari budpar. Komentar wisatawan mengenai Indonesia-lah yang buat saya melamun. Melamun karena saya masih terngiang tentang persepsi mereka tentang Indonesia. Banyak yang mengutarakan pujian tentang tanah air “nice and friendly people also a lot of beautiful scenery resources” . Pakistani said “I was here for a month to push Indonesian business person, They don’t keep their works beautiful and very lazy to run business”. South Korean said “Indonesian made difficulties in handling visa for foreigner”.
Saya geregetan dengernya! Pengen secepatnya hal-hal sepele yang seharusnya bukan jadi masalah bagi pengembangan pariwisata Indonesia dapet dicari solusi. Disisi lain saya menjadi optimis bahwa inilah tantangan pariwisata kedepan yang perlu segera dibenahi!
Terjun langsung PES membuat saya semakin memahami kondisi dilapangan pariwisata Indonesia. PES : bekal masa depan bagi saya terlebih untuk memperbaiki sektor pariwisata sehingga dapat menjadi sektor unggulan.

(front of immigration counter, bad impression for tourist)
Oleh-oleh lainnya
Saat jam-jam sepi wisatawan, biasanya saya jalan di escalator jalan atau sempetin ngobrol sama SPG/SPB sekitar terminal yang lagi nunggu pembeli di shop mereka. Berasa seru ngobrol sama mereka akhirnya souvenir yang harusnya saya kasih sama tourist saya kasih ke SPG/SPB. Eh ga disangka waktu sharing sama orang Citibank mereka balik ngasih botol minuman, lumayan kan.

Orang penting?
Hari pertama ada segerombolan artis pemenang Panasonic Awards yang bakal pergi ke US. Biasa aja tuh, ternyata artis dapat keistimewaan juga, mereka lewat pemeriksaan imigrasi VIP yang biasanya khusus tamu Negara / diplomat. Salah satu yang saya lihat yaitu Putra Nababan, news anchor RCTI. Hari kedua kakak kelas saya dengan belagunya nunjukin foto dy sama Sandra Dewi, norak lu topan :-). Salah satu respondent yang saya wawancarai adalah Director of Nokia-Siemens for Indonesia, he accompanied by his pet (When I asked “Is she your wife?” the women next to him said “No, I’m not his wife I’m his pet) you understand? Hohoho. Ketemu juga langsung the next candidates democrat party leader “ Mr. Andy Malarangeng” .

Persahabatan
Ini mah udah pasti, hal inilah yang selalu saya syukuri setiap ikut acara. Kenal sama orang-orang baru, lebih deket sama dosen, senior, ataupun temen seangkatan. Serasa senasib-sepenanggungan membuat hubungan emosional kita lebih erat.

Rezeki
Lumayanlah buat tambah-tambah tabungan. Akhirnya mimpi saya beli buku the lonely planet stories kesampaian huray (fyi : kebetulan gramedia lagi diskon akhirnya saya putusin untuk beli 40 days in Europe) “ Ya rab, semua rezeki adalah milikmu. Jadikanlah hamba menjadi lebih bijak dalam mengelola rezekiMu, perkenanakan melalui rezeki ini hamba mampu lebih dekat denganMu”
Berdasarkan kesepakatan saya dan 3 orang lain teman sekelas (Pedi, Puput, Mayang) yang partisipasi di PES, kita putusin untuk teraktir temen sekelas patungan. Bagi-bagi rezeki, bener ga?

(gondola@ancol saya, pedi, pa pudin, maharani, vera)

(males jalan, gantian dorong trolley)

1 comment:

  1. Nanya dong, satu responden berapa lama ya menyelesaikan kuesionernya?

    ReplyDelete