Oct 16, 2010

6 Hari Saja




Cukuplah 6 hari, tidak perlu lebih, bukan kuantitas yang hanya 6 hari tapi bagimana kualitas selama 6 hari itu. Let’s begin “only 6 days”.

6 hari selama saya studi orientasi, 6 hari selama saya meninggalkan kampus, 6 hari selama saya menghadapi lingkungan bari, 6 hari makan siang sendiri, 6 hari pakai angkot, 6 hari masuk dalam lingkungan pekerjaan :) :( . Singkatnya selama 6 hari itu disebut ‘Studi Orientasi Industri’ S.O.I., merupakan program mengenalkan lingkungan pekerjaan buat mahasiswa.

Kebetulan saya dapet jatah di Jaya Prima Tours & Travel, unfamiliar name, right?. Sementara tempat lain yaitu Anta Tour, Vayatour, terakhir Sriwijaya Air. Mahasiswa punya kesempatan selama 1 minggu mencicipi cita rasa dunia kerja khususnya bidang travel (ya iyalah!)

Kebetulan karena kebagian kloter pertama, saya dan kembar Upin-Ipin ( fanni-finna) dianter sama dosen menuju tempat S.O.I. masing-masing. Pokonya saya udah siapin mental, entah gimana disana liat entar ‘pikir saya’!

Dosen : Selamat pagi bu, ini saya bawa mahasiswa buat studi orientasi industri

Staff : Oh iya, (sambil jabat tangan)

Dosen : Mereka ini orientasinya berbeda bu, selama 6 hari mereka akan melihat situasi kerja sekaligus mengamati, dan belajar. Karena mereka ini angkatan pertama, orientasi mereka bukan untuk keterampilan operasional melainkan analisis. Kedepannya mereka ……..

Saya : ‘Mesem-mesem, sambil curi-curi pandang cengok merhatiin kondisi sekitar, tetep ga lepas dari senyum ; )’

Ibu supervisor yang baik hati ngenalin saya sama supervisor lainnya, Rumusan Hipotesis saya waktu itu (sok statistik)

Ho : Terdapat pengaruh antara kondisi kerja dengan penerimaan orang baru dilingkungan kerja.

Ha : Tidak ada pengaruh antara kondisi kerja dengan penerimaan orang baru dilingkungan kerja,

Ternyata hipotesis alternative Ha adalah jawabannya!

Akhirnya saya dikasih meja kerja, terus disambungin sama line telepon. Dan ketika telepon berdering diangkat lalu menjawab (ehem-ehm,ehm : Jaya Prima Selamat Pagi, ada yang bisa dibantu?). Padahal saya belajar 3 tahun di SMK dengan standar (Good Morning, Griya de Nasti Hotel, Haryadi Speaking How May I Help You?). easy job for first job! But the problem were coming. Pada intinya dengan menjadi operator telepon mewajibkan saya menghafal nama staff, bagian apa, dan no. extentionnya. Huft. kira-kira 20 staff lumayan kan, coba kalo lebih dari 50. Lupakan saja telepon itu, mari kita beralih ke kegiatan lainnya!

Baca majalah, karena di meja kerja saya ga ada kompi jadi ga bisa memainkan jari klik kanan klik kiri. Adanya majalah traveler Europe sama brosur peta singapur (dalam hati: Ya Rab jika engkau perkenankan, ajaklah hambamu menyinggahi tempat-tempat tersebut. Amin). Pasang mata tajam-tajam, ngamatin orang lain kerja, tamu yang datang, dan terakhir Keluyuran. Maksudnya karena merasa waktu terbuang dengan hanya duduk manis tanpa ada aktivitas, saya berdiri dan jalan perlahan menuju staff yang kelihatan nyantai. Intinya saya keliling kantor dari lantai 1 sampai 4, ngenalin diri saya sama mereka.

Nah karena sebelah meja saya, bagian dari divisi hotel. Saya amatin gimana proses hotel booking by travel agent, lumayanlah bisa tambah ilmu, walaupun sebenarnya hal seperti ini sudah khatam ketika di SMK. Hihi.

Hari pertama ditutup dengan kehawatiran nyasar pas pulang, sampai naik angkot 3 kali, parah-parah.

2nd day

Bingung mau ngapain pagi-pagi. Ok selama 6 hari disana memang ga ada perintah saya harus ini-saya harus itu. Intinya memberikan kesempatan sama saya untuk menggali informasi tanpa mengharapkan bantuan para staff. Ok saya ambil kursi di bagian tour domestik, duduk dan buka-buka dokumen di kompi baca-baca produk tour, quotation, dan buka dokumen pribadi lainnya. Tambahan, disuruh kirim fax. Selesai istirahat masih duduk dengan manis disamping ticketing supervisor, ngamatin yang namanya abacus sampai bosen. Hari ini pulang udah ga nyasar lagi!

3rd day

Saya minta ke bagian transport, paginya enak ada mas wawan dimana perbincangan selama 1,5 jam saya banyak dapat gambaran tentang operasional transportasi di Jaya Prima. Dan setelahnya jobless sampai sore, sampai ngantuk-ngantuk nothing to do. Disini saya banyak berimajinasi dengan pikiran sendiri, tapi lumayan dapet inspirasi baru (secret)!

4th day

Ok, inilah industry sesungguhnya, saya hari ini bagian accounting. Bukan ngitung duit masuk, atau bikin laporan keuangan melainkan. Mengarsipkan semua invoice selama bilan Juli-Agustus yan kurang lebih 3 kardus, saya harus memilih, memilah, dan membolongi invoice tersebut berdasarkan kategori (tiket internasional, tiket domestic, tour domestic, tour internasional, hotel, dokumen perjalanan). Ilmunya yaitu saya bisa cari tahu berapa pemasukan harian, bulanan travel ini. Omzet terbesar dari mana, kerjasama sama travel mana aja, pokonya rahasia perusahaan terbongkar. Eitss tapi hari itu, saya Cuma sanggup arsipin invoice tiket bulan Juli.

5th day

Masih di Accounting, finishing job. Sama seharian juga, disisi lain cukup bosen, tapi kalo denger cerita staffnya saya jadi terharu. Seortang staff menuturkan perasaanya dan unek-unek setelah 4 bulan bekerja di bagian accounting. Jadi hitung-hitung amal.

6th day

Niatnya pengen ngobrol sama owner tentang pengembangan bisnis travel kedepannya, tapi doi sibuk. Hari ini staff memang ga full, jadi saya bisa duduk menclok-mencok dan bisa tambah-tambah ilmu lainnya.

Entah kenapa setiap pagi selalu ada semangat baru yang ga saya temuin sebelumnya, semangat pengen cepet-cepet sampai di kantor. Apakah ini indikasi bahwa saya haus akan ilmu, atau karena bosen dengan kampus. Bukan hanya semangat, harapan, ide, seakan menyeruak muncul mirip sama matahari pagi yang terik tapi memberikan ketenangan jiwa. Dalam tekanan lingkungan baru saya benar-benar menikmati semua itu sebagai rangkaian proses kehidupan.

:: Knowledge is power but Character is more ::

“Quote siapa coba? Hahaha.."

No comments:

Post a Comment