I’m a BLUE personality.
The Core Motivation that drives me through life is “Intimacy”.
I need connection - the sharing of rich, deep emotions that bind people together.
As a BLUE,I will often sacrifice a great deal of time, effort, and/or personal convenience to develop and maintain meaningful relationships throughout my life.
I seek opportunities to genuinely connect with others, and need to be understood and appreciated, especially by my partner.
Everything i do as a BLUE has to be quality-based, or i won’t do it at all.
I’m incredibly loyal to friends, employers, employees, and above all to my significant other. Whatever or whomever i commit to is my sole (and soul) focus.
As a BLUE, I love to serve and will give freely of myself in order to nurture the lives of others. My code of ethics is remarkably strong and me expect others (not only my partner and those closest to me, but everyone) to live honest, committed lives as well.
I enjoy sharing meaningful moments in conversation with my partner as well as remembering special life events.
from Risma Budiyani
Aug 25, 2010
Aug 6, 2010
SMK NEGERI 3 BOGOR
Mohon Lebih Inovatif
"Banyak Siswa SMK Negeri 3 mengundurkan diri. Kabar sementara dikaitkan dengan ketatnya peraturan di sekolah, disebabkan target ISO oleh pihak sekolah. Mereka (sekolah) seperti tak mempehatikan efek psikologi. Bahkan, sudah tak ingat lagi bahwa seharusnya mereka membuat cara-cara baru yang inovatif dalam mengajar, sehingga kompetensi dapat sampai pada siswa. Yang mereka pikirkan sepertinya hanya kepopuleran sekolah. Tolong pihak sekolah lebih fleksible lagi kepada siswanya"
Radar Bogor, Sabtu 7 Agustus 2010 "085691384087"
Kenapa ga saya tulis di blog aja?, itulah pertanyaan pertama yang muncul waktu teman saya update status yang isinya tentang diatas, atas mana? ono noh di atas! kalo mau lebih jelas silahkan liat koran di bagian mimbar bebas.. -bebas lo pada mau ngapain-
Saya aja maksa-maksain beli koran langsung, daripada nunggu ibu saya yang pulang kerja dengan oleh-oleh koran saban hari.
Pertama saya ngucapin selamat buat SMKN 3 Bogor, yang udah selesai dapat sertefikat ISO 9001-2000, perjuangan panjang almamater tercinta buat meraih ISO akhirnya sukses, setelah beberapa kali audit belum berhasil.
Awal 2005 Singkat cerita saya terdaftar sebagai siswa baru di SMKN 3 Bogor Program keahlian Akomodasi Perhotelan. Walaupun sebenarnya tinggi badan saya tidak mencukupi hihi, tapi masih dalam toleransi kewajaran ( kurang 20 mm). aneh kan, masa sebelum daftar diukur tinggi badan dulu? semua tes saya ikutin, dari mulai tes tinggi badan, kesehatan, wawancara.
Parah, waktu itu saya bener-bener miskin informasi ga tau mau masuk SMK aja pake tesnya ribet. Tapi berkat kerja keras dan semangat yang kembang kempis akhirnya saya dinyatakan diterima sebagai siswa baru.
semester 1 kelas 1.
Sekolah apa sih ini "masuk jam 7- jam 17.00" pokonya isinya keluhan semua deh -____- deg-degan, masih wangi anak SMP (1 bulan masih pake baju SMP), test TOEIC
semester 2 kelas 1.
sedikit demi sedikit seleksi alam, siapa yang kuat dia bakal lanjut disemester ini, siapa lemah bakal berjatuhan. Rada mulai serius soalnya uji kompetensi sama assesor (HFLA, IHKA) dari luar dimulai disemester ini.
*HFLA : Hotel Front Linner Association
*IHKA : Indonesia Housekeeper Association
semester 1 kelas 2.
SMK udah serasa rumah kedua, udah bisa beradaptasi "yang jelas udah punya ade kelas" hoho, mulai banyak nanya macem-macem ke kaka kelas yang baru pulang job training, mulai mikir mau job training dimana.
semester 2 kelas 2.
Berpencar, asyik sama dunia job training masing-masing (Jakarta, Bali, Kuala Lumpur, Bandung, Bogor). Gak ada tugas, gak ada pr, horee. Kebanyakan jadi anak kostan, atau penumpang langganan kereta api. Ngerasain dapet uang tips dari jerih payah keringat "B A N G G A"
semester 1 kelas 3
Ceweknya udah pada pinter dandan, cowoknya biasa ajah. lanjut PKD selama 2 minggu, presentasi job training, UJK, UJK, dan UJK. Ade kelas udah makin banyak, uji kompetensi produktif yang melelahkan dari jam 07.00 s.d jam 21.00.
UJK produktif sama assesor dari LSP Pariwisata (Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata) yang sertifikatnya dikeluarkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) pusing kan ? saya aja yang ikut ujiannya pusing.
semeter 2 kelas 3
Udah gak banyak main, beberapa udah merancang masa depan. Konsen sama project work "tugas akhir" yang bikin keder, dari proposal, pengujian, sidang, laporan, dan evaluasi. Mulai akrab sama tongkrongan malabar, rental komputer, print, jilid, revisi, dll.
Persiapan UN, TOEIC Internasional, UAS, Ujian Praktik dll. try out banyak yang ga lulus tapi UN akhirnya lulus semua.
OK, begitulah gambaran 3 tahun di SMK 3 yang saya alamin.
Kenapa saya milih SMK 3?
1. Gak mungkin masuk SMAN 1, (Secara nilai UN ga kesampean)
2. Dorongan yang kuat dari mamah tercinta, kelihatannya kalau saya milih SMAn 3 waktu itu mamah saya bakal kecewa. Daripada dikutuk macam malin kundang lebih baik ikutin saran orang tua deh.
3. Letaknya strategis (Jl. Pajajaran jantungnya Bogor) dilewatin segala macam kendaraan mulai dari pasar minggu, depok, parung, angkot 09, 08, transpakuan, kurang apa?
4. Sekolahnya luas. I ha dengan bentuk bangunan mirip ular tangga yang gak beraturan. Sebelah utara berbatasan dengan SD gunung gede, timur dengan VIP, selatan dengan AOET, barat dengan jalan pajajaran dan seberangnya TK Akbar, BTPN, Paceng.
5. Tahun 2005, yang masih RSBI baru dua sekolah di Bogor SMAN 1 Bogor sama SMKN 3 Bogor.
6. Anak-anaknya ga pernah macem-macem. Kalem-kalem aja.
7. Fasilitas, lengkap. walaupun banyak yang ga kerawat.
8. Alumni-alumninya, sebagian banyak yang berhasil, sebagian ga tau kemana.
9. Berdasarkan majalah suara daerah yang saya baca, Akomodasi Perhotelan SMK 3 terbaik ke 2 se Indonesia. yah seperti kata tahu bahwa saingan sepadan Akom. Perhotelan sekolah kita yaitu SMKN 57 Jakarta.
m a r s
Kami Siswa SMKN 3, remaja penerus bangsa
dididik siap untuk bekerja, berkarya, trampil, terpercaya.
amalkan asas-asas pancasila falsafah luhur bangsa Indonesia
pandangan pada pembangunan bangsa dan negara
kini saatnya rakyat menuju adil makmur merata.
fakta berbicara.
Peraturan SMKN 3 termasuk paling ketat, b ebe t utu l betul, dari mulai ujung kaki sampai ujung rambut jadi perhatian. Suatu hari teman saya pake sepatu putih dan ternyata kabar tersebut langsung nyampe ke seantero sekolah dalam waktu kurang dari 2 jam. dan jadi hot gosip sodara-sodara. Apalagi waktu itu kita masih kelas 1. Jadi saya saranin ga usah macam-macam dulu. Selain melanggar aturan juga lu mau gaya apa mau sekolah?
Seragam SMK 3 itu khas, dijait oleh penjahit profesional. makanya seragamnya pada kegedean semua. hehe Walau putih abu pada umumnya sekolah SMA, tapi kita punya warna sendiri yang ngebedain dan ini ga bisa beli diluar. (model jahitan, bahan, corak sama semua)
masuk jam 07.00 pulang jam 17.00 singkatnya SMK 75. sukur-sukur bisa pulang jam 3 (mukjizat itu mah). walaupun awalnya ga terbiasa, lama-lama jadi biasa.
Oleh karena itu, saya saluuuut sama guru-guru di SMK, entah kapan waktu mereka bersama keluarga?
Waktu job training kita udah terbiasa sama lingkungan kerja, jadi udah gak kaget lagi kalau diminta over time alias lembur.
Pada mengundurkan diri?
Ini hal biasa, angkatan saya mungkin kurang lebih 50 orang menghilang mulai dari mengundurkan diri, dikembalikan ke orang tua, ga naek kelas, ada juga yang dipanggil sang maha Kuasa. Kelas 1 lihat temen nangis pengen pindahlah, ga kuat, capek, ga cocok, jadi santapan sehari-hari. Lebih baik kalian mengundurkan diri dari sekarang sebelum menyesal lebih jauh. saya saranin juga kalau calon siswa punya penyakit berat, lebih baik cari sekolah lain kasian. Sekolah disini capek fisik, kan dibilangin moving class dengan gedung ga beraturan.
Kalau karena alasan biaya, jarang.
Dulu dengan peraturan yang ketat, kelas sosial siswa SMK ga berasa kalau saya bandingan semasa SMP. Kita serasa sama antara satu sama lain. Ga ada gank-gank norak.
Mayoritas anak SMK asalnya itu dari keluarga sederhana, jadi mereka ga pernah macem-macem mereka yang bertahan 3 tahun serius belajar berangkat gelap pulang gelap.
penghuni sekolah ini pun kebanyakan dari luar Kota Bogor (Depok, Cicurug, Citeureup, Gunung Putri, Leuwiliang, Cibinong, Parung, Cisarua dll), makanya mereka jauh-jauh datang ke SMK serius buat nyerep keterampilan dan ilmu lainnya.
Aktivitas siswanya memang gak kedengeran gaungnya, diantara pelajar Bogor. Jangankan ikut organisasi. Belajar aja disekolah udah lumayan kuras tenaga. kalau saya lihat sih rada statis lah pergaulan anak SMK diantara pelajar Bogor lainnya.
:: Sebenarnya masih banyak fakta lain yang ingin saya kupas tuntas, berhubung adzan. Saya mau solat dulu sodara-sodara ::
Subscribe to:
Posts (Atom)