Minggu terakhir Mei ini saya akan berkelana (jiah) pakai celana ngaco mode on, iya berpelesir ke Pulau Dewata. Bagi saya ini adalah kesempatan kedua berplesir ke Bali, sebelumnya bulan Januari 2010 backpacking bertepatan dengan liburan semester.
Masih bingung apa yang mau dipacking dalam koper (saya berangkat entar sore), pagi begini saya coba menyalurkan hasrat menulis diblog, semoga perjalanan kali ini lancar dan banyak pengalaman berkesan, seperti acara 10 Tahun menuju Indonesia Emas.
Tepat seminggu yang lalu saya ikut partisipasi diacara 10TMIE (10 Tahun menuju Indonesia Emas). Acara ini digagas oleh ESQ 165, sebagai bentuk peringatan Menuju Indonesia Emas 2020 sekaligus milad ESQ ke 10. Sebagai alumni ESQ, saya dan yang lain jadi utusan kampus ikut acara “jalan sehat dan dzikir asmaul husna ”.
Acara dimulai 05.30 pagi, edan kan. Kita berangkat dari kampus jam 23.00 pakai bis kampus didalamnya berisi mahasiswa, karyawan, dosen, beserta keluarganya hampir 60 orang. Suasana kantuk susah dihalau, terlebih kita ga langsung ke Jakarta melainkan mampir dulu di daerah Surapati. Meeting Point rombongan Bandung.
Selama dijalan saya coba memejamkan mata, tapi susah merem-melek. Singkat cerita bis sampai di pelataran parkir Istiqlal dan langsung Shalat Subuh berjamaah. Ternyata disini sudah kumpul ribuan orang dengan kaos yang sama.
Jam 06.00 jalan ke Monas, dan acara baru dimulai. Sibuk dengan acara sambutan saya menjauh dari panggung utama , ga kuat berdesak-desakan intinya.
Tragedi Panggung runtuh.
Saking antusiasnya audience di acara ini, panggung kecil deseberang panggung utama, penuh bukan main (mungkin karena orang yang didepan berdiri semua) supaya kelihatan mereka naik panggung, terlalu over capacity ditengah acara panggung runtuh (krekkkkkkk) panic at the disco, bagusnya ga ada korban.
Judul jalan sehat artinya kita akan jalan-jalan. Tapi bukan jalan sehat namanya kalo yang ikut rebutan oksigen macam begini. Sigh. Kita ambil posisi buncit, selain ga terlalu padat, untuk menyalurkan hobi anak-anak foto didepan hotel sepanjang Jl Thamrin, juga di bundaran HI.
Perut berasa keroncongan, dan kesepakatan memutuskan buat mampir di Toni Jaks Sarinah. Ternyata saya baru tahu Monas-Bundaran HI plakkk, bolak-balik lumayan jauh. Belum lagi harus ke parkiran istiqlal.
Untung langsung makan siang jadi dahaga lapar terhapus. Pegel + Kantuk= Pules
At all acaranya meriah, karena disiarkan langsung oleh tvone dan dihadiri oleh kita-kita dari Bandung. :D
Bukan deh, tapi peserta dari seluruh Indonesia + Alumni ESQ yang dari luar negeri.
Akhirnya kedatangan diBandung disambut sukacita rintikan hujan deras, dan saya terpaksa mengungsi di lobi asrama kampus. Amin ya Allah,